™Signature™

★Visitor★

Twitter

™About Me™

Foto saya
Follow my Blog or add my Facebook, to know more about me :)

© ME ©

© ME ©



© Famm ©

© Famm ©
My Sista

Okaa-san & My Lil' brotha

© Fellas ©

© Fellas ©


Goodreads

Takinchi's bookshelf: read

Stepping on Roses, Vol. 1 Yotsuba&!, Vol. 01 Black Bird, Vol. 1 Pride and Prejudice A Walk to Remember Mars, Volume 01

More of Takinchi's books »
Book recommendations, book reviews, quotes, book clubs, book trivia, book lists

Books Rate

Reading Challenge

2013 Reading Challenge

2013 Reading Challenge
Takinchi has read 66 books toward her goal of 100 books.
hide

Translate

Shiny Star

Giveaway

Jumat, 29 Juli 2011

Freshman


Yeyeyeyey…

Akhirnya. Jadi Mahasiswa juga! Baru calon sih, seenggaknya udah di terima di fakultas yang saya impi-impikan. C’ile…
Terimakasih. Saya sudah berjuang.
Dan akan berjuag lebih lagi.
Terus dukung dan do’akan saya.
Let’s keep the Faith!!

at Optic after attending Graduated ceremony

Jumat, 22 Juli 2011

What I Feel

Siapa yang menyangka bahwa hari ini akan datang. Rasa kecewa dan sakit yang menumpuk itu pecah dalam bentuk yang kukira tak akan pernah lagi kutemui. Puncak dari pelampiasanmu. Kepergianmu...
Aku tau ini tak mudah.. Tapi mengapa kau memilih hal itu?? Siapa yang harus disalahkan? Kamu atau Dia? Karena bagiku kalian sama saja. Tanpa beda.

Aku mengerti, tapi aku tak membenarkan semua ini, meski harus kuakui sempat terlintas di benakku untuk pergi...
Tapi aku tahu, aku belum mampu berdiri dengan kakiku sendiri. Tapi aku tahu, seberapa besar akibat yang mungkin akan kutimbulkan nantinya.. Karena aku berpikir. Perasaan dan hatiku berbicara tapi logika dan otakku menahannya.

Entah takut, entah ragu, entah karena ini cinta...
Aku pernah merasa begitu sakit hingga bisa memaksakan apapun unuk membalasnya.
Tapi..
Aku lebih sering merasa bahagia karena aku hidup lebih baik daripada yang pernah aku kira.
Dan dari apa yang aku terima sejauh ini aku belum bisa sedikitpun membalasnya...

Bisakah kamu renungi ini?
Kamu masih sama sepertiku.
Yang bisa kamu berikanpun belum ada.
Haruskah kamu membuatnya merasa gagal lagi dan lagi?

Mengapa kamu harus bersikap begini egois??
Aku sedih. Ingin menangis, dan pasti akan menangis.
Karena kebodohan akibat emosi semata ini.

Karena kamu telah pergi, akupun tak bisa memintamu kembali seperti yang pernah kulakukan.
Ini keputusanmu, entah sudah kau pikirkan ataupun tidak pernah benar-benar kau pilirkan.
Kamu yang telah mencoba merusaknya. Kamu juga yang harus menanggungnya.
Tak bisa lagi kulakukan sesuatu untukmu, meskipun aku belum pernah benar-benar melakukan sesuatu untukmu.

Lakukan saja apa yang kamu suka. Lakukan saja apa yang kamu mau.
Perpisahan ini, mungkin akan membawamu pada yang selama ini kamu cari.
Hiduplah dengan baik, tanpaku, tanpa kami.

Kamis, 21 Juli 2011

You're The One Who Keep On Makes Me Regret

Kadang, begitu kusesali perasaanku ini.
Sungguh menyesal mengapa aku begitu sayang padamu.
Fakta bahwa kamulah yang selalu membuatku begini sakit..
Fakta bahwa kamulah yang menancapkan duri-duri ini..
Fakta bahwa kamulah yang selalu membombongku dan menjatuhkanku setelahnya..
Bisakah kusalahkan rasa sesal ini?

Aku tau aku bukanlah hal yang pernah kau inginkan dalam hidupmu.
Begitu sulitkah bagimu untuk tidak meremukkan hatiku?
Mungkin tak ada hal lain yang lebih menyenangkan untukmu selain ini.

Kamu memang hebat.
Sakiti saja terus.

#Kepalaku sakit.

Sabtu, 16 Juli 2011

What's the Reason ??

I wonder, what's with these feelings??

Rasanya pedih. Sakit. Gelisah.

Dan sayangnya, hal ini muncul tanpa alasan.
Tidak ada yang terjadi.
well, it's not really nothing had happened. but still...
This feeling shouldn't arise simply because of things like this and like that.

Aku nggak yakin.
Benarkah ini tanpa alasan??

I wanna cry yet I don't want to.
*Ingat alasan mata ikan dan kepalaku bakal sakit kalo aku nangis*

Apa yang salah pada diriku?
Aku nggak tau. Aku nggak puas.

I'm sick of this feelings.

Rabu, 13 Juli 2011

Short Journey

Hari Jum’at kemaren, aku, April, Nda dan Ibunya pergi ke Surabaya. Buat nyerahin formulir (Rencananya). Tiga hari sebelumnya, Nda datang dan membawa kabar yang terus terang mencerahkan bagiku. Dan ternyata, ada April juga.

Aku berangkat pagi-pagi banget ke stasiun barengan sama April. Jam 5 kami udah berangkat. Udaranya dingin bangeeettt… sumpah. Di jalan, aku ngliat dia. Aku kaget banget, kukira aku mimpi. Untuk sesaat, kupikir dia ngeliat aku. Tapi detik berikutnya dia melengos. Hah~~ sakit hati lagi aku.

Kereta hari itu molor. Biasanya pukul 06.30 udah berangkat, hari itu kereta datang pikul 07.10. dan sialnya, kami nggak kebagian tempat. Aku berdiri di sebelah cowo berkacamata. Anaknya ganteng~~~ huaaa !! dia tinggi. Aku nggak begitu sering berdekatan sama cowok, jadi baru nyadar, kalo berdiri di deket cowok itu rasanya kayak dilindungi *Ketutupan badan dia sih soalnya.

Ada pasutri yang duduk di depanku. Sumpah, mereka mesra abis. Kayak newlywed gitu. Ampun, bikin ngiri. Enak sih, kalo cuman duduk senderan. Ini sang suami duduk di lengan kursi, kakinya naik di kursi, terus dia meluk istrinya, *deuh… Pak, Buk… ini di depan umum. Malu dikit kek. (Padahal ngiri mampus! Sialan!!) berharap banget cowok di sebelah ini, mau seenggaknya ngajakin ngobrol kek. Eh, malah dia kebagian duduk duluan.

Ada banyak hal yang bisa dipelajari, dan direnungi di sana. Manfaat juga.

Sesampainya di stasiun Wonokromo, kami langsung naik becak ke tempat tujuan. Ya ampun, berapa lama ya semenjak terakhir kali naik? Rasanya asoy banget *Hahahahaha, kampungan banget aku !* begitu sampai, kami langsung menuju tempat yang terdapat di brosur. Dan Ya Tuhan, ini benar-benar sialan! Mereka bilang, kami nggak perlu mengembalikan formulir sebelum kami resmi jadi anggota. It means, kami pergi ke sana dengan sia-sia !! awalnya aku mau protes dan nunjukin brosur ke orang tersebut, tapi April menahan.

Akhirnya kami pergi ke tempat kakak April. Cukup lama. Ngobrolin banyak hal sebelum akhirnya pergi ke tempat saudara Nda. Itu sore yang menyenangkan buatku. Aku ketawa lepas karena tingkah konyol April. Dan kami memaksa pulang karena kereta akan berangkat pukul 16.00. tapi, apa yang terjadi? Kami lari-lari setengah mati buat sampai ke stasiun. Dan untungnya belum telat. Tapi ternyata keretanya NGARET lagi~~. Padahal, dijadwal jelas-jelas tertulis kereta berangkat pukul 16.17, dan kenyataannya kereta baru datang pukul 18.00.

Dan, kami lagi-lagi nggak dapat tempat duduk. Ya Ampun.

Kami sempat berdiri terpisah. Nda dan April berada di tengah, sementara aku dan Ibu Nda berada di dekat pintu gerbong. Keadaan gerbong kereta lebih parah dari sekedar ‘Mau Perang’. Boleh dibayangkan sendiri.

Nggak berapa lama, aku bisa merangsek ke depan, sementara Ibu Nda bisa duduk meski tempatnya sempit. Aku, April dan Nda ngobrol seru. Sambil berdesak-desakan sama pedagang yang nggak capek bolak-balik dari satu gerbong ke gerbong lain. Aku mengira-ngira sampai kapan kami bakal berdiri kayak begitu. Nggak lama, April nanya sama sekelompok orang paruh baya yang duduk di samping kami,

“Turun mana, Pak?” tanya April, orang tua itu ngejawab “Kami turun di Jombang, Nak. Nanti kalian bisa duduk disini. Kalian mau turun di mana?”

Nda dengan tampang senang ngejawab, “Kami Kediri Pak,”

Karena ada satu cewek yang kira-kira seumuran kami di kelompok itu, aku iseng nanya, buat formalitas,

“Mbak nya juga turun Jombang?” tanyaku ramah, tau nggak reaksinya gimana?

“Kediri !” jawabnya sambil melengos.

SIALAN !!

Untuk sesaat, aku hanya melongo. Dan Nda ketawa. Dia sama BT nya denganku perkara cewek sok kecakepan itu !! dia kira dia siapa, Hah?? Emang ya belum pernah kena sikut ini anak.

Muncul beberapa ide buruk di kepalaku. Saat pedagang yang membawa gelas-gelas es the merangsek, aku berpkir buat nyenggol orang itu, biar es Teh nya tumpah di kepala cewek itu! Nda lagi-lagi ketawa melihat tampang dan otak kriminalku muncul.

“Sabar Ra, cobaan ini,” katanya.

Nggak lama Nda minum dari botol air mineral yang kami beli di stasiun. Aku ingat, ada satu botol juga di tasku. Isinya masih sangat banya. Cukup banyak buat bikin cewek itu mandi di tengah umum. Aku mau pura-pura minum dan tersenggol pedagang yang akhirnya air itu tumpah ke dia. That would be a perfect revenge.

Sayang banget. Aku terlalu baik buat ngelakuin hal itu *Di tendang* aku bukannya nggak berani, sumpah, rasa kesalku udah ada di ubun-ubun. Tapi karena Nda bilang nggak boleh, jadi aku menghormati dia. Takutnya itu akan menimbulkan masalah buat Ibunya juga. I’ve to hold myself. So frustrating ! that Damn girl !!

Tapi pada akhirnya, aku bisa sedikit ngerjain dia. Tiap ada pedagang lewat, aku akan mepet ke arahnya, sampai diakejepit antara aku da orang yang duduk di sampingnya. Dan itu nggak cuman sekali, Y’know, I did that on purpose *devil’s grin*

Aku nggak perduli kalopun itu dosa. Aku bakalan sangat amat sennag kalo dia makin BT sama aku. Siapa suruh kurang ajar begitu, who the heck she think she is? A Princess? Huh, wanna vomit on her face! I’m terrible. Yes, I am.

Dan, pas akhirnya kami dapat duduk di deret sebelahnya, tau nggak, cewek sialan itu ngomong sama cowok dengan nada bicara SOK MANIS !! gitu ya, di ajakin ngomong sama sesama jenis ogah, kalo diajak ngomong cowok langsung aja belagak baik. NAJIS banget jadi orang!

Akhirnya perjalanan melelahkan itu berakhir. Dan aku berharap aku akan sedikit saja mendapat keberuntungan. Hope so..

My Beloved Li'l Brother


Mulai hari senin tanggal 11 Juli 2011, NiiChan resmi menjalani kehidupan yang sebenarnya. Yeah, memang selama ini dia bukannya nggak benar-benar hidup, cuman, kali ini dia dituntut bersosialisasi. Bukan Cuma ngajakin ribut aku ato Neechan. Yeah, dia masuk TK. Hore !!
Well, sejauh ini, dia lancar-lancar aja sekolahnya. Baru juga berapa kali ke sekolah.. nggak tau deh, gimana nantinya.
Dia cukup rajin lho~~ bangunnya aja pagi banget. Pokoknya pas aku bangun tidur, dia udah pake seragamnya dan ngebawa-bawa tas ransel bernie bear-nya. (Anak TK banget). Well yeah, good luck aja deh NiiChan. Aku sama sekali nggak berharap kalo salah seorang wali dateng kerumah buat ngelabrak ibu gara-gara dia nakal. Soalnya sumpah, dia ahlinya kalo soal menganiaya orang.


Ah~ Baru juga kemaren dia lahir, udah jadi anak TK sekarang

Khukhukhukhu…. Akulah yang pada akhirnya meneruskan kegiatan mulianya buat nonton Spongebob. Silahkan dinikmati masa kanak-kanakmu yang sudah tidak bebas lagi, adikku sayang. Giliranmu berperang menghadapi hidup sebelum menghadapi kehidupan yang sebenarnya, (Apa maksudanya nih?)
Kok aku jadi kesian mikir dia sekolah? Emang masih jauh sebelum dia akhirnya ketemu trigonometri sialan dan teman-temannya itu. But still, I feel sorry for that brat. Hahahahaha.
Luv ya NiiChan :*
Hwaiting !!


Selasa, 12 Juli 2011

Failed ... or Should I Say My Failure?

GAGAL.
Satu kata yang yah…. Cukup menyakitkan. Ini bukan pertama kali aku mengalami kegagalan, tapi rasanya seperti baru sekali. Aku limbung, dan tidak tahu arah. Barulah sekarang kusadari, ‘HIDUP YANG SEBENARNYA’ sesulit ini.
KECEWA.
Terlalu tidak mungkin kan, aku tidak merasa kecewa? Kalau kamu, kalian ingin tau, akulah yang paling kecewa. Mengapa? Karena menyangkut mimpi. Mimpi untuk meraih anganku. Mimpi untuk membahagiakan kedua orang yang kusayangi luluh begitu saja didepan mataku. Kukecewakan mereka. Karena itu, aku merasa begitu kecewa dengan diriku.
TETAPI.
Aku tidak mau meratapi. Aku tidak mau memikirkan kegagalan ini. Apa peduliku jika semua mengatakan aku hanya melarikan diri? Karena sejujurnya, itu adalah jalan terbaik yang ditawarkan untukku, tapi tak bisa kupilih karena ini nyata. Aku kecewa, Iya. Tapi aku TIDAK MAU dikasihani. Cukup aku yang memperolok diriku. Karena olok-olokmu tidaklah penting untukku. Jangan berlagak mengasihani, jangan berlagak perduli, jika kamu sebenarnya tertawa. You’d better stay away. Diam adalah pilihan terbaik untukmu dibanding rasa benci yang nantinya timbul dihatiku.
BENAR aku gagal. Tapi in bukanlah AKHIR dari duniaku. Kegagalan ini BUKANLAH akhir dari segalaku. Aku bisa meraih mimpiku TANPA PERLU berada ditempatmu, tempat kalian. Apa salah jika kupikir begitu?
Aku tidak ingin berbelit-belit memikirkan hal yang belum pasti sepert ini. Aku tidak mau memaksa otakku berputar untuk hal yang belum pasti untukku. Aku sudah berusaha semampuku, dan kurasa belum jalanku berada disitu.
Karena hal ini, aku merasa kehilangan diriku yang dulu begitu ringan. Aku yang terlalu banyak berpikir tapi tak ada satupun yang benar-benar kupikirkan. Kemana diriku yang seperti itu pergi? Aku ingin diriku yang tak ingin terbebani kembali.
Benar. Baru saja melangkah aku sudah jatuh. Tapi apakah kejatuhan ini melumpuhkanku? Seharusnya tidak begitu. Aku begitu kesal dengan semua ini, dengan diriku. Semua jadi lebih bertele-tele. What a bullshit I did for? My geezz… though I’m sure this isn’t because I'm an Idiot, I still thinking this is just too much.
I should apologize... but, to whom?
To you, whose try your hardest to support me. Though you’ve been scolding me.
And a word sorry to myself. How could I let this embarassing failure getting in my way? Now I know, there’s no way a miracle come over again and again. Must keep telling myself that my life is reality. It isn’t a novel or fairy tale. I need to wake up from my blissful dream and fight against the world, right?
Berhenti menyesali segalanya. Dan lanjutkan jalan yang ada di depan. Masih banyak cabang, masih banyak yang berliku, dan berbatu. Apa lagi yang harus kusesali dari usahaku yang tidak menemui jalannya? Aku yakin ada jalan lain untukku.
Just let it flow. It’ll be Alright.
I’ll be fine.
There’s nothing to worry.
I have to comfort myself… who the heck would do that for me if it isn’t me, myself?
This is the beginning. It isn’t like I would die cause of this kind of thing.
Then, just wait me. I’ll be back.
Cheer up Ta !!

™ Tik Tok Time ™

™ Ongaku™

™ Your Words ™

Seguidores