™Signature™

★Visitor★

Twitter

™About Me™

Foto saya
Follow my Blog or add my Facebook, to know more about me :)

© ME ©

© ME ©



© Famm ©

© Famm ©
My Sista

Okaa-san & My Lil' brotha

© Fellas ©

© Fellas ©


Goodreads

Takinchi's bookshelf: read

Stepping on Roses, Vol. 1 Yotsuba&!, Vol. 01 Black Bird, Vol. 1 Pride and Prejudice A Walk to Remember Mars, Volume 01

More of Takinchi's books »
Book recommendations, book reviews, quotes, book clubs, book trivia, book lists

Books Rate

Reading Challenge

2013 Reading Challenge

2013 Reading Challenge
Takinchi has read 66 books toward her goal of 100 books.
hide

Translate

Shiny Star

Giveaway

Kamis, 31 Maret 2011

After UAS, Before UN

Akhirnya !!
Setelah sekian lama menanti, aku dapet komik ini juga !!

Neko-chan tagged foto komik ini sejak bulan November. Dan selama ini, setiap kali pergi ke Tiara, aku selalu nyari komik ini tapi nggak pernah ketemu, dan akhirnya, aku dan Neko-chan sampai pada keputusan bahwa komik berjudul Good bye but I Love You ini udah ilang. See, betapa kami bosan dan kewalahan mencari dan menunggu, hingga berspekulasi pada kemungkinan terburuk. Dan, aku juga sudah menabahkan hatiku untuk mengubur dalam-dalam keinginan baca komik karangan Yagami Rina sensei ini. But, kemarin lusa, Neko-Chan nyodorin komik ini begitu aku dan Phika-Chu duduk lesehan didepan salah satu rak untuk meneliti komik. Waiiii… sama sekali nggak kebayang rasa bahagiaku !! Hahahahahahaha.
Ngomong-ngomong, kegiatan sekolah seusai UAS semakin nggak karuan. Kami, sebaga siswa siap ujian bukannya giat belajar untuk menghadapi UN, malah makin parah malesnya !! aku yang dulunya gak hobby pergi-pergi, jadi doyan jalan, dan kebelet jalan terus malah. Tapi, sering kali janjian jalan sama temen-temen kelompok jalanku harus aku batalin, karena situasi dan kondisi yang tidak mendukung. Beberapa kali Moza dan Kriztin ngajakin jalan bareng lagi, tapi akunya nggak bisa. Padahal pengen banget pergi.
Selain itu, kegiatan harian kami Cuma berangkat, kalo ada guru ya ikut pelajaran, ga ada guru pergi ke kantin buat makan terus pulang. Cuman gitu tiap hari. Selain itu, palingan baca komik atau novel dan nobar di kelas, dengan Rasta selaku pihak penyelenggara.
Kapan hari Razta ngajak nobar film ‘KERAMAT’. Ceritanya cukup serem, meskipun aku nggak jejeritan histeris*maklum, aku ini penakut, dan paling anti sama film genre horror. Sebenernya aku nggak mau nonton, tapi karena terlanjur pewe di kelas, mau nggak mau, aku jadi ikutan nonton. Dan, Karena nontonnya rame-rame sama anak satu kelas, aku jadi nggak terlalu takut.
Hari ini, sesampainya dikelas, aku nggak masuk kedalam ruangan, tapi ngendon di teras kelas sama Neko-Chan dan Phika-chu, buat baca komik. Sekitar pukul 9, temen-temen sekelasku pada bubar Karena Mr. N salah info dan akhirnya bukannya ngajar di kelas kami, malah masuk ke kelas TKJ. Padahal, aku sengaja berangkat pagi buat ikut pelejaran beliau.
Meskipun temen-temen yang lain pada bubar, aku yang harus menemui Mrs. R pukul 1 siang, nggak bisa kemana-mana. Razta muter film horror lagi dikelas, dan beberapa gelintir temenku yang tersisa teriak-teriak kayak orang sinting di dalam kelas. Aku males ikutan nonton, jadi aku milih di luar aja ngobrol sama Neko-Chan. Tapi, makin siang, teras rasanya jadi kayak neraka. Dan aku mutusin buat masuk kelas aja, dan ‘mau nggak mau’ ikutan nonton film.
Razta lagi mutar film ‘Phobia’. Saat aku masuk, film sudah masuk ke cerita ke-3 kalau nggak ke-4. Ceritanya aku nggak gitu jelas sih, tapi aku nemu synopsisnya.
| Bercerita tentang 4 cowo, Shin, Aye, Ter dan Puak yang sedang rafting dan akhirnya melihat bahwa salah satu temannya, Aye, akhirnya tidak ditemukan karena tenggelam. Sebelumnya, teman yang hilang itu bercerita bahwa, jika ia mati, maka orang yang dia ajak mati selanjutnya adalah orang yang berada ditengah.|
Aku sama Neko-Chan udah teriak-teriak aja dan ngeganggu audience yang lain. Sampai Dilla komen “Jangan teriak-teriak dong !”, WTF, aku nggak perduli komen dia, karena aku emang takut, tapi nanggung kalo nggak nonton sampai akhir. Mending aku teriak karena emang takut, daripada dia yang sering teriak-teriak gaje karena ulah Adit, yang padahal nggak nakutin!
Lanjut kecerita selanjutnya. Phika-Chu datang dan duduk di belakangku dan Neko chan. Berikut synopsisnya
|Seorang pramugari mendapat telepon untuk mendampingi putri raja, yang mana suami sang putrid ternyata adalah selingkuhannya. Si Putri ini ternyata tahu perihal perselingkuhan tersebut, dan mengatakan, bahwa di Negaranya, bila seorang wanita berselingkuh dengan pria yang sudah beristri, maka perempuan itu akan ditelanjangi dan dirajam hingga sekarat, setelah itu, si perempuan harus bersujud untuk hingga dimaafkan oleh sang istri dari pria yang diselingkuhinya.
Si Putri yang terlihat dendam ini mengajukan permintaan-permintaan yang membuat sang pramugari kesal, sampai pada puncaknya, si Putri menolak makan siang yang disediakan oleh pihak penerbangan, melainkan meminta makan siang milik si Pramugari. Dengan dongkol, si pramugari menuruti, dan terlihat tambah kesal, Karen ternyata si Putri alergi udang, sementara makan siang si Pramugari adalah Mie dengan udang.Dengan kesal, si Pramugari menyisihkan udang tersebut dan memasukkan mie dalam piring. Setelah makan, si Putri batuk-batuk dan matanya memerah karena efek dari makanan tadi.
Keesokan hari , si Pramugari mendengar berita bahwa tiba-tiba si putri meninggal dan harus dibawa langsung menuju negaranya. Akhirnya, sang pramugari yang diketahui berselingkuh dengan suaminya harus ikut pada penerbangan yang membawa mayat putri. Sepanjang perjalanan menuju Negara asal sang putri, si Pramugari terus dihantui. Hingga kapten pesawat itu menganggapnya gila,*Serem mampus pas bagian ini, aku sama Neko-Chan teriak-teriak kalap terus.
Dan setelah sampai ke negaranya, kapten melihat sang pramugari tewas di depan mayat putri dengan posisi tangan seperti menyembah. Aku sampai nangis. Karena selain takut, aku juga kesian banget sama si pramugari. L|
Dan, dengan ini, aku, Pikachu dan Neko-Chan membuat kesimpulan ngawur. Yang pertama, ‘Jangan jadi pramugari’, dua, ‘Jangan naik pesawat’, tiga, ‘jangan berurusan dengan keluarga kerajaan, karena akan berdampak fatal’, dan yang terakhir ‘Jangan selingkuh!’. Hahahahaha!! Dari kesimpulan tersebut tentu aja yang terakhir adalah yang paling masuk akal.
Setelah nonton, kami pergi ke kantin dan perpus. Eits, kami pergi ke perpus bukan buat belajar lho, tapi buat baca majalah. Sampai sekarang aku masih takut sama film itu. Nggak lagi-lagi nonton begituan, apalagi kalo sendiri. Ampun! Dan besok adalah Try Out terakhir dari sekolah. Semoga nggak aka nada hal buruk terjadi padaku.


Kami pergi Ke Perpus bukan buat baca buku-buku ini, apalagi yang paling atas.

Kami Ke Perpus cuman buat numpang baca majalah. LOL


Minggu, 27 Maret 2011

The Dream That I Hope Will be Come True :D


Syalalalalalalalala... duriduridam...

LOL... aku lagi Heppi berat ini. Gara-gara sebuah mimpi. Oke, nggak usah kuatir, aku bakalan kasih tahu mimpinya. Meskipun jujur, ini agak malu-maluin.

Semalam aku mimpi dicium sama Abang Donghae, oke deh, Donghae Oppa... *Ugyaaaa, nosebleed* aku agak lupa-lupa inget pula awal ceritanya. Yang aku inget, Budhe aku ngundang SuJu buat acara dirumahnya. Nggak jelas juga acara apaan. Tapi, yang aku lihat cuman ada Teuki Oppa, sama Donghae Oppa.*Jangan nayain Kyu Oppa atau member yang lain, aku juga nggak tahu mereka pada kemana.

Nah, para Netizens pada heboh soal kedatangan dua member SuJu ini ke Indo. Dan lucunya, semua orang pada heboh bilang 'sang Leader-sshi' Teuki Oppa pulang kampung! nah lo.. ternyata Teuki Oppa bukan orang Korea! Ya jelas nggak gitulah... namanya aja mimpi! jadi ya ngawur sekali~~

Aku yang notabene Fans sang Leader, ngiterin dia kemana-mana. dan OMIGOD. Teuki Oppa punya kumis! aku tanyain deh tuh,

"Lho, Oppa kok kumisan?"*Iya dalam mimpi, Teuki Oppa bisa bahasa Indo. Soalnya kan tadi di mimpi Teuki Oppa ternyata orang Indo.

"Oh, iya, aku baru cukuran kalo mau tampil aja, dek.." *Ya Alloh, aku dipanggil Dek! LOL. Terus tiba-tiba Budhe aku manggil, buat nganterin tamu lain, yang ternyata adalah Donghae Oppa ke kamar yang udah disediakan. Dan, MasyaAllah, baru pertama ini aku liat wajah Donghae Oppa dari deket *Iyalah, emang kapan pernah ketemu selain dimimpi. Orang mimpiin Donghae Oppa aja baru sekali! CAKEP BANGETTTTT.. NGETTT.. NGETTT.. NGETT... !!

Terus dengan PeDe aku minta tanda tangan Donghae Oppa. Dan Dikasih!! Terus, aku simpen itu kertas yang ada tanda tangan Donghae Oppa didalem Lemari. Eh, keinget. Itu kayaknya kamar aku yang dipakai Donghae Oppa! yaudah, karena kasihan kayaknya Donghae Oppa capek aku tinggalin dia biar istirahat.

Nggak tahu alur mimpinya jalan kemana, yang aku inget aku dikejar sama kakak keponakanku yang tiba-tiba jadi bayi lagi. Reflek, aku masuk ke kamarku, dan sama sekali lupa kalo ada Donghae Oppa didalamnya. Setelah masuk dan ngeliat Oppa kebangun gara-gara aku, aku jadi serba salah. Dan sebagai dalih, aku bilang, aku masuk kamar buat ambil kertas yang ada tanda tangannya Donghae Oppa, buat aku kasih liat ke Neko-Chan. *Maap Neko-Chan, daku bohong dan ngelibatin dirimu~~

Aku jalan ke lemari dan ngambil kertas itu dengan canggung. Pas mau keluar, tiba-tiba Donghae Oppa nahan pintunya. dan godain aku, "Masa kamu kesini cuman mau ambil kertas itu?" tanyanya. Dalam hati aku mikir, 'emangnya mau ngapain lagi?' eh maksudnya, 'emang kamu berharap aku ngapain, Oppa ganteng?' LOL.

Terus, Oppa bilang begini, "Kayaknya, tiba-tiba aku naksir kamu deh..." JGER! aku Kaget-kaget SENENG! Hahahahahahaha, terus si Oppa ngelanjutin, sambil makin merepet ke aku, "Ngomong-ngomong, nama kamu siapa?" Lhah.. bilang naksir tapi nggak tahu namanya!

"Namaku, Ta, Oppa.." jawabku, menyongsong wajah Donghae Oppa yang makin deket. dan, Cup! Akhirnya terjadilah insiden ciuman antara aku dan Donghae Oppa!. Nggak usah dijelasin deh, ciumannya model gimana, selama apa*aku berharap selama-lamanya, rasanya kayak apa. Nanti aku dicincang para ELF terutama Fans-nya Donghae Oppa. LOL. Ngomong-ngomong, aku emang nggak tahu, rasanya ciuman itu kayak apaan. hahahahaha.. Terus akhirnya aku sama Donghae Oppa pacaran jarak jauh. hihihihihi*Amin. Semoga jadi kenyataan. Bukan long distance relation-nya, tapi pacarannya..*Dirajam

Sumpah deh. Heppi banget bisa nyium Donghae Oppa meski cuman dalam mimpi. Sekarang aku tinggal berdo'a, supaya mimpi itu jadi kenyataan. Nggak sih, nggak salah maksudnya. Tapi yang paling penting adalah, nggak ada hal buruk menimpaku setelah mimpi indah ini. Soalnya aku ada trauma sama mimpi Indah. Dulu pas SMP, aku mimpi tanganku digandeng terus sama RQA, teman seangkatanku. dan sorenya aku kecelakaan sampai tanganku patah! hikss.. Hikss... moga aja nggak ada sesuatu yang menimpa bibirku yang menyebabkan dower... Ya Alloh, jangan sampai!

Itulah cerita One-Shoot antara kisah cinta satu malam antara aku dan Donghae Oppa. Maaf ya Donghae Oppa, jangan tersinggung, dan berbahagialah atas mimpi ini Oppa *Dilempar sendal.


Gimana nggak Heppi kalo Oppa ganteng ini jadi cowokku?
*Full Credit to The Owner Pics*

Senin, 21 Maret 2011

The Past : My Friend, Na

-->

Beberapa hari ini aku sial melulu. Tapi saat ini aku nggak akan ngebahas soal itu. Tadi sore, pas bangun tidur. Aku buka ponsel. Berniat mengahapus pesan-pesan lama yang masih ngendon disana, karen Inbox sudah mencapai 2000 lebih.

Dan disana aku menemukan sesuatu. Setelah aku baca lagi SMS-SMS itu, aku baru sepenuhnya sadar. Betapa aku ini beruntung. Ada banyak orang yang sayang padaku, dan aku yang tidak tahu terimakasih ini, malah sering cuek pada mereka. Atau lebih parahnya menyakiti mereka.

Teman-temanku, yang nggak hanya satu, semua udah pernah ngerasain kejamnya diriku. Terutama Na.
Aku nggak pernah lupa dengan saat-saat kami masih sama-sama dulu. Kemana-mana berdua. Nangis berdua, ketawa berdua, selengekan berdua, bolos berdua, dan aku masih ingat janji Na untuk ngajak aku ke Gereja, yang mungkin nggak akan pernah terpenuhi untuk selamanya. Aku nggak pernah lupa hal itu.
Aku yang egois dan sulit menerima diri Na yang berubah. Aku yang kecewa karena tidak bisa menjaga Na dengan baik, aku malah berbalik menyerang Na. melakukan banyak hal jahat padanya. Aku bahkan pernah mengatakan, aku nggak mengenali Na yang sekarang, padahal Na menganggap aku-lah yang paling mengenal dirinya.
Aku nggak bisa minta maaf. Karena aku nggak bisa menyalahkan diriku yang seperti itu. Karena aku nggak bisa mengalahkan ego dalam diriku. Aku memilih untuk pergi dari Na, menghindarinya dan menghapus segala tentang Na dari hidupku.
Dan kenyataan yang selalu aku dapati, ketika aku teringat tentang kebersamaan itu adalah, aku yang membangun, dan aku sendiri yag menghancurkannya. Bagaimana dengan Na, aku nggak pernah berpikir bagaimana dia telah terluka karena aku.
Aku hanya tidak ingin terjerumus seperti Na. itulah yang selama ini aku pikirkan… dan adalah sebuah kebenaran jika aku dan Na bukanlah lagi anak polos yang terus berusaha menerima diri satu sama lain. Semua telah berubah saat aku mengira bagi Na, bukanlah aku sahabat yang penting untuknya.
Aku bahkan tidak menyesal dengan pilihanku. Karena aku tahu, jika aku memilih untuk tetap menerima Na yang telah berubah, aku akan lebih menyakitinya lagi.
Sekarang Na sudah menemukan jalannya sendiri. Dan kurasa aku juga sudah hampir menemukan jalanku. Sekarang aku bukanlah Ta yang hanya terus berdua dengan Na seperti kembar siam. Aku punya temanku yang lain, yang mungkin tidak bisa dibandingkan dengan hubunganku dengan Na. tapi, aku bahagia ada mereka disisiku.
Bagaimana denganmu Na? yang aku tahu, Ay mungkin bisa meneriam cara berpikirmu. Tidak seperti aku yang kolot. Aku tidak akan minta maaf padamu atas keputusanku ini.
Aku tahu.. aku, kamu tidak bisa kembali seperti dulu. Aku tidak akan bisa memandangmu yang sekarang ini, seperti aku memandangmu saat itu. Kita tidak bisa lagi kembali pada persahabatan kita yang dulu. Aku hanya ingin minta maaf, karena telah banyak menyusahkanmu. Dan aku sangat berterimakasih, karena saat-saat kita bersama dulu, merupakan hal yang berharga bagiku. Aku nggak akan melupakan Na yang mengisi hariku saat itu.
Aku ragu Na. aku ingin mengatakan ini padamu. Tapi aku tidak bisa memilih mana yang terbaik. Aku nggak yakin bisa bersikap seperti aku bersikap pada yang lain terhadapmu, dan mungkin akan menyakitimu. Aku nggak yakin bisa tersenyum seperti biasanya jika kamu yang ada didepanku Na.

Aku begitu marah terhadapmu Na.
Tapi. Untuk yang terakhir, aku tidak ingin menyakitimu lebih jauh lagi. Aku akan mencoba berhenti dan berdamai dengan diriku sendiri mengenai dirimu Na. setidaknya, aku ingin kita berpisah dan menjalin hubungan baru seperti teman. Iya, teman. Bukan hubungan mengikat seperti dulu. Karena aku tahu, predikat sahabat itu mungkin terlalu mengikat untuk kita.
Suatu hari nanti. Aku masih ingin menyapamu saat kita tidak sengaja bertemu.
Satu keikhlasan yang bisa aku lakukan saat ini adalah mendoakan kamu bahagia dengan jalan yang kau pilih Na. aku sunggu berharap, kamu bisa menemukan damai dan bahagia yang selama ini kamu cari, yang tidak ada pada masa kita bersama. Maaf atas janji-janjiku yang nggak bisa aku penuhi.
Satu hari saja Na. jika kita bisa kembali pada waktu kita duduk dibawah pohon didekat jembatan. Aku ingin mengambil satu gambar saat kita bercerita mengenai saat kita belum bertemu. Sebuah kebohongan jika aku mengatakan aku tidak merindukanmu Na. tapi kita akan jalani apa yang sudah kita pilih untuk masa depan kita.
Ill keep the memory of you my best friend Na, Deep down in my heart.

Aku sungguh berharap nggak akan nangis setelah ini.

™ Tik Tok Time ™

™ Ongaku™

™ Your Words ™

Seguidores