Minggu Pagi. Hari Malas yang nggak bisa dibuat bermalas-malasan. Juga hari yang Inspiratif. You know Why? Soalnya aku bisa mikirin banyak hal pas lagi nyuci baju. LOL. Nggak elite ya? Whatever lah~~ emang aku kadang malah bisa mikir pada saat-saat yang nggak memungkinkan diriku untuk bawa-bawa buku, atau ngetik-ngetik keypad ponsel. Iyalah, aje gile nyuci baju bawa-bawa buku. Padahal, aku orangnya pelupa berat. -_-“. Jangan bertanya penyakit lupa itu berasal dari mana, karena akupun tak tahu.
Oke. Pas buka Facebook tadi, aku baca Horoscope Post di Wall-ku. Dan sedikit yang bisa aku ingat adalah, aku akan bertemu orang yang menimbulkan banyak inspirasi. Dan sejauh ini, hal itu ‘cukup’ benar. Kenapa nggak benar sekalian? Soalnya aku emang nggak, atau mungkin belom ketemu orangnya, melainkan baca Blog-nya. Belom baca sih, masih lihat-lihat. Tapi sedikit yang bisa aku katakan untuk Blog-nya neng Mega adalah ‘KEREN’. Kelihatan banget dia itu tipikal oang yang akan melakukan hal-hal yang dia sukai dengan sepenuh hati. Dia berusaha, dia berjuang untuk hal yang dia anggap berharga. Dan sejauh ini, aku menganggap nggak hanya Blog-nya, tapi orangnya juga ‘KEREN’ punya. Nggak seperti diriku.
Oke. Bukan maksud hati mau membanding-bandingkan orang lain dengan diriku. Tentu aja setiap orang punya kemampuan, keinginan, impian dan bagaimana mereka meraih hal yang mereka inginkan dengan cara mereka sendiri.
But, KENAPA AKU NGGAK??
Setiap orang pasti punya mimpi, punya cita-cita. Aku juga sama. Tapi aku nggak yakin.
Setiap orang pasti pengen meraih apa yang mereka inginkan, dan berusaha sekuat tenaga untuk bisa mencapainya. Aku juga pengin mendapatkan apa yang aku pengin, tapi kenapa aku nggak pernah bisa berusaha dengan maksimal dan malah ‘PASRAH’?
Mungkin ini terdengar cengeng, atau bahkan konyol, karena semua hal ini adalah kesalahan pada diriku. Tapi, aku bahkan nggak bisa mengetahui dimana kesalahan itu. Satu kata. TRAGIS.
Aku pernah membicarakan hal semacam ini dengan Ana Falera. Dia bahkan heran *aku sendiri juga heran!, gimana bisa aku begitu. Aku punya porsi tersendiri untuk menilai sesuatu itu benar atau salah. Aku tahu mana yang baik dan mana yang buruk, aku tahu mana yang benar dan mana yang salah, tapi aku masih tetap melakukan hal yang digolongkan pada kesalahan. Kenapa begitu? Karena aku yang notabene memiliki kendali atas diriku sendiri aja nggak tahu, dan nggak bisa mengenali semua ini. Aku pastikan ‘Hanya Tuhan yang tahu apa yang terjadi pada diriku’.
Tapi, satu hal yang masih aku perjuangkan pada diriku yang nggak tahu apa-apa ini adalah, terus berusaha untuk tetap berjalan kedepan. Yang aku tahu, aku hidup untuk belajar mengenai banyak hal. Jadi mungkin ini adalah cara Tuhan untuk membimbingku mempelajari kehidupan.
0 komentar:
Posting Komentar