Kalau ditanya, gimana rasanya dikatain “Hidup sendiri-sendiri!”. Just a word ‘Hurt’ will never enough to describe it. Sakiiiiiiittt bengetttt. Negetttt. Ngetttt. Tapi nggak tau dimana sakitnya.
Aku nggak nyangka bakal denger kalimat itu lagi dalam hidupku. Aku nggak pernah nyangka aku bakalan nangis lagi malam ini. Sekarang ini. Iya, aku terlena lagi. Itulah kesalahanku. Nggak pernah berubah. Kayak keledai dongok !!
Makasih udah ngucapin kata-kata kejam itu ke aku. Karena itu buat aku nyadar ! makasih udah ngelontarin kalimat yang kedengaran seperti “Pergi dari hidupku, dan jangan ganggu lagi” di telingaku. Kamu PUAS?!
Maaf jika aku kejam. Tapi aku berharap, DIA yang kamu bela, yang kamu spesialkan membalasmu. Lebih kejam lagi.
Aku masih ingat. Masih sangat ingat. Dulu kamu bilang dalam kebersamaan tidak boleh ada yang di spesialkan. Ibaratnya, jika dirumah hanya ada tempe, aku nggak bisa makan telur, nggak boleh. Aku juga harus sama makan tempe. Karena yang lain akan merasa iri.
And what about now? Kamu yang mengingkari semuanya. Kamu yang merusak segalanya. Apa arti kebersamaan tadi buatmu? NGGAK ADA !! asal dia bahagia, asal dia senang, kamu buang semua kata-katamu ! ibaratnya, kamu beri dia daging sapi sementara yang lain makan dengan lauk garam. Baik, yang lain akan ikut makan daging sapi, jika DIA sudah menolak, dan aku, kami mendapat sisa. Inikah keadilan yang kau bicarakan padaku dulu?
LUPAKAN SAJA !!
Kamu minta aku hidup sendiri? Oke, aku akan menyekat hidupku dari hidupmu.
Kamu minta aku tidak mengganggu? Oke, kamu juga jangan ganggu hidupku.
Nanti, jangan cari aku, kalau aku bisa beli daging sapiku sendiri.
Jangan cari aku saat DIA memberimu pembalasan.
Jangan minta aku bersikap adil padamu. Karena seperti yang kamu tau, kan? Dunia ini tidak adil. Bagiku, dan bagimu nantinya.
Terimakasih atas makan malam spesial dengan hidangan tusukan dalam di dadaku.
Terimakasih mengingatkan aku bagaimana caranya menangis. Jika ini indah bagimu, boleh saja kamu anggap ini bahagiamu.
# Love is so Miserable, when you feel like me.
0 komentar:
Posting Komentar