Akhir
bulan April kemaren, tiba-tiba si Dia yang aku taksir pas masa SMK ngontak aku
via Facebook. Tentu aja aku kaget campur seneng. Lalu acara inbox via
Facebooknya berlanjut ke SMS-an. Kami ngobrol banyak hal.
Dari
sini aku menemukan banyak kejelasan. Ditilik dari sms-nya, Dia mungkin memang
tertarik sama aku saat itu. Dan aku sama sekali nggak ngerti kenapa dia mulai
nyoba kenal aku sekarang, saat dia udah punya orang lain. Well, mungkin seperti
apa yang dia bilang, dia cuman nyambung tali silaturahmi. Though I don’t get
the point on doing it.
However,
aku ngerasa sekarang hal itu nggak lagi penting buatku. Aku sama dia toh nggak
begitu mengenal satu sama lain. Kami cuman teman seangkatan. That’s all. Dan sejujurnya
aku ngerasa nggak suka aja dengan acara nyambung tali silaturahmi ini. Tentu aja
terkecuali kami dulunya dalam tahap ‘cukup kenal’ untuk tetap menjaga hubungan
baik.
Aku
nggak tau apa maunya. Dan aku mulai merasa terganggu dengan hal ini. Dari caranya
sms aku, dari caranya mancing perhatian, itu semua bikin aku nggak nyaman. Apalagi
tau dia punya orang lain. Meskipun dia bilang si cewek tau, aku tetap nggak
suka. Meskipun dia nggak lagi ada hubungan sama seseorang, rasanya aku nggak
akan senang dengan semua ini. Nggak lagi senang dengan sesuatu yang berhubungan
dengannya.
Aku memang pernah suka sama dia. Pernah nangis dan patah hati gara-gara dia. Tapi
aku nggak harus bersikap special padanya, kan ?? seperti harus terus bales
sms-nya saat aku bahkan nggak mood. Nggak begitu kan ?? well, aku nggak mau
memperlakukannya lebih dari orang lain.
Entah
sejak kapan dia sudah menjadi masalalu. Sekarang rasanya apapun yang dia
lakukan, dan dengan siapa dia melakukannya nggak lagi ada artinya buatku. Dan mungkin
aku nggak akan menyadarinya kalau saja dia nggak nyoba membangun hubungan
pertemanan ini.
Aku
bersyukur, perasaan itu telah pergi. But I would love it more, if he just leave
me alone. I would like it more if he just stop trying to get in
touch with me.
Semua
tak lagi sama. Dan aku sama sekali nggak ingin apapun tentangnya yang sudah
berlalu kembali. Aku nggak yakin aku senang dengan pertemanan atau hubungan
apapun dengannya. Dan perasaan yang pudar itu ternyata bisa menimbulkan keengganan
yang begitu besar. Well so I guess, this is not what it used to be anymore
0 komentar:
Posting Komentar