Kukira, adalah sebuah kewajaran mengharapkan sesuatu dari orang yang kita cintai. Meskipun orang itu tidak mempunyai perasaan yang sama terhadap kita.
Dulu sekali.. aku selalu menoleh ke belakang. Berharap, akan menemukan wajahnya di sana. Tersenyum padaku. Tapi hal itu tak pernah terjadi. Saat untuk yang kesekian kali aku menoleh untuk berharap, bayangan orang lain yang ada di sana. Tersenyum malu-malu mengikutiku. Dan akhirnya aku hanya menyakitinya. Karena bukanlah dirinya yang selalu kuharapkan.
Sekarang, harus berulang kali kukatakan pada diriku sendiri. Yang begitu indah itu hanya cerita. Yang terlalu indah itu tidaklah nyata. Itu berlaku padaku hingga saat ini. Tapi aku cukup-lebih bahagia dari yang pernah aku kira. Tanpa dia, akupun bisa tetap berjalan seperti biasa. Karena dia, aku mengenal bagaimana nikmat tumpahnya air mata.
Saat kulihat kembali masa-masa itu. Aku tahu satu hal. Mungkin aku tidak mendapatkan cintanya. Tapi aku mendapat pelajaran yang harus kuakui lebih bermakna, lebih berharga, daripada dirinya. Dia tak pantas untuk ku cintai lebih dari yang pernah ku lakukan.
0 komentar:
Posting Komentar